101 research outputs found

    Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpadu Menggunakan Software PVSYST Pada Komplek Perumahan Di Banda Aceh

    Full text link
    Untuk perencanaan sebuah pembangkit listriktenaga surya (PLTS) pada Perumahan perlu diperhatikankapasitas masing-masing komponen PLTS. Dalamperencanaan ini dilakukan perhitungan untuk kebutuhandistribusi listrik rumah tangga sebesar 26,927 kWhperharinya dengan menggunakan sofware PVsyst.Karakteristik modul surya yang digunakan berkapasitas 200Wp baterai sebanyak 30 unit dengan kapasitas 100 Ah,baterai charge regulator (BCR) dengan kapasitas arusnyasebesar 500 A dan inverter dengan kapasitas daya 12 kW.Apabila setiap komponen terpasang telah memenuhispesifikasi, maka sistem PLTS ini akan mampu melayani 10rumah dengan daya sambung 6 A

    Evaluating the Thermal Condition of Electrical Equipment Via IRT Image Analysis

    Full text link
    The integrity of electrical power equipment is of paramount importance when itsupplies electricity throughout a facility. However, the reliability of the equipments will degraded after sometime, and appropriate maintenance has to be taken accordingly to avoid future faults. Infrared thermography (IRT) image analysis is a commonly used technique for diagnosing the reliability of electrical equipments. Conventionally, the analysis of infrared image is done manually and takes very long time for further analysis. This paper proposes an automatic thermal fault detection and classification system for evaluating thecondition of electrical equipment by analyzing its infrared image. First, the image is segmented to find the target region of interest (ROI). The detected regions which have the same region properties are grouped together in order to remove the unwanted regions. Finally, statistical features from each detected region are extracted and classified using the support vector machine (SVM) algorithm. The thermal condition of electrical equipments is evaluated based on qualitative measurement technique. The experimental result shows that the proposed system can detect and classify the thermal condition of electrical equipments

    Effectiveness of Traditional KSM Dressing and TJ Honey on Healing Acute Wounds in Rats

    Get PDF
    This animal study aimed to evaluate the effectiveness of the duration of acute wound healing in three groups using traditional dressings as controls namely KSM (Kurma Sama Madu), TJ (Tresno Joyo) honey and NS (Normal Saline). This study employed a quasi-experimental design that was divided into three groups: the first group used KSM dressing, the second group used TJ honey and the third (control) group used normal saline. This study’s results demonstrate that traditional KSM dressing presents acceleration in the healing of acute wounds in animals. The statistical test revealed that KSM dressing significantly differs from normal saline (p value0.05). This study reports that KSM dressing and TJ honey are effective in accelerating the wound-healing process of acute wounds in animals

    A Review of the Malaria Situation in Irian Jaya

    Full text link
    Karangan ini merupakan tinjauan mengenai situasi malaria di Irian Jaya hingga tahun 1980. Malaria merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting karena menyebabkan 14% dari kematian di rumah sakit dan 20% dari kunjungan ke fasilitas kesehatan. Malaria adalah hiper sampai mesoendemik di daerah pantai dan dataran rendah, sedangkan di dae­rah pegunungan sampai ketinggian 1700 m malaria tidak stabil dan potensial epidemik. Yang menjadi vektor ialah kelompok Anopheles punctulatus yang exo atau endophagik secara fakultatif serta bersifat exofilik. Program pemberantasan malaria yang didasarkan pada penyemprotan rumah dengan DDT melin­dungi sekitar 300.000 penduduk di 15 lokasi. Di semua lokasi penyemprotan angka parasit memang turun, kecuali di daerah Genyem (Nimboran) di mana dicurigai adanya resistensi nyamuk terhadap DDT, tetapi transmisi malaria masih berjalan terus. Pembagian obat secara massal (chloroquin dan pyrimethamin) juga tidak menghasilkan penurunan penu­laran yang diharapkan. Pemberantasan malaria di Irian Jaya menghadapi berbagai hambatan yang sangat besar. Selain ma­salah operasional, keuangan dan perilaku manusia, terdapat pula masalah teknis seperti berkembangnya resistensi P. falciparum terhadap pyrimethamin dan proguanil (1959), chloroquin (1973) dan sulfadoxin/ fansidar (1979) serta kemungkinan berkembangnya resistensi vektor terhadap DDT. Pemberantasan malaria di Irian Jaya perlu dievaluasi secara menyeluruh dan penelitian yang ber­sifat operasional perlu dilaksanakan untuk menyusun suatu program yang lebih rasional dan sesuai de­ngan kondisi setempat. Meningkatnya malaria akan menghambat pembangunan, maka penanggulangannya mutlak dilak­sanakan untuk menjamin berhasilnya proyek-proyek pembangunan sosial-ekonomi di propinsi tersebut

    Dua Puluh Lima Tahun Kerja Sama Depkes RI dengan Namru-2

    Full text link
    Buletin nomor ini diterbitkan untuk memperingati 25 tahun kerja sama antara Departemen Kesehatan RI dan U.S. Naval Medical Research Unit No. 2 (NAMRU-2). Kerja sama ini telah menghasilkan sumbangan yang sangat berharga untuk peningkatan kesehatan baik di Indonesia maupun di dunia, khususnya di negara sedang berkembang. Hasil evaluasi vaksin typhoid dan cara pengobatan malaria serta dehidrasi berat akibat diare adalah beberapa contoh dari kerja sama ini yang sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit dan kematian. Hasil kerja sama dalam 20 tahun pertama telah diseminarkan dalam tahun 1990 dan dipublikasikan dalam suatu nomor khusus buletin ini. Dengan staf yang terdiri dari 20 orang asing, dan 140 orang Indonesia, NAMRU-2 telah melaksanakan berbagai penelitian di berbagai daerah bersama peneliti Badan Litbangkes, Universitas, Angkatan Bersenjata serta dinas kesehatan setempat. Lebih dari 400 publikasi ilmiah telah dihasilkan oleh kerja sama ini. Dalam lima tahun terakhir penelitian berbagai aspek malaria di Irian Jaya antara lain telah menghasilkan peta resistensi obat malaria dan penemuan manfaat primakuin sebagai obat profilaksis yang aman dan relatif murah. Uji coba fase III vaksin tifoid oral Ty21a telah dilaksanakan di Sumatra Selatan, sedangkan suatu vaksin kolera oral, CVD 103 HgR, sedang diuji coba fase III di Jakarta. Penelitian genotype HIV di Indonesia yang telah dilaksanakan bersama Universitas Indonesia dan Dinas Kesehatan ABRI telah membantu memperjelas epidemi HIV/AIDS di Indonesia. Penelitian lapangan mengenai hepatitis E di Kalimantan dan Japanese Encephalitis di Bali telah memperjelas penularan dan risiko penyakit tersebut. Badan Litbangkes dan NAMRU akan melanjutkan kerjasama penelitian dan pelatihan di bidang penyakit menular dalam masa lima tahun yang akan datang. Beberapa bidang yang akan mendapat perhatian ialah surveilans berbagai penyakit infeksi yang baru dan timbul kembali (new and reemerging infections), uji coba berbagai vaksin (antara lain enterotoxigenic E. coli, hepatitis E, malaria), imunologi dan pengobatan malaria, penularan dan imunopatogenesis DHF serta epidemiologi genetik HIV
    corecore